Kamis 24 Dec 2015 08:23 WIB

Malaysia Luncurkan Maskapai Berbasis Syariah Pertama di Dunia

Rep: rr laeny sulityawati/ Red: Taufik Rachman
Rayani Air
Rayani Air

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Maskapai berbasis syariah pertama di Malaysia, Rayani Air melakukan penerbangan domestik perdananya di pertengahan Desember 2015.

‘’Maskapai ini tidak mengizinkan alkohol untuk dikonsumsi dalam penerbangan dan hanya melayani makanan halal,’’ ujar managing director Rayani Air, Jaafar Zamhari seperti dikutip dari laman Al Jazirah, Kamis (24/12).

Selain itu, wajib bagi perempuan Muslim awak pesawat Rayani Air untuk mengenakan jilbab dan untuk non-Muslim untuk mengenakan seragam yang layak. Jaafar menambahkan bahwa ada juga doa sebelum setiap penerbangan lepas landas.

"Kami tidak berbicara tentang menjadi maskapai suci atau ke destinasi suci. Kami hanya ingin memberikan alternatif untuk wisatawan dan terbuka untuk semua ras dan agama,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini maskapai memiliki 355 karyawan yang meliputi delapan pilot dan 50 awak kabin. Armada Rayani Air terdiri dari dua pesawat Boeing 737-400.

Rayani Air awalnya akan melayani rute domestik di negara bagian utara yang didominasi Muslim Kedah dan Kelantan, serta negara-negara timur Sabah dan Sarawak. Namun, maskapai ini berencana untuk memperluas jaringan rute di Benua Asia tahun depan.  Maskapai ini juga memperkenalkan penerbangan ke Arab Saudi untuk umrah dan haji.

Ide untuk lahirnya Rayani Air dari banyak publikasi keluhan oleh Muslim taat yang percaya bahwa dua bencana udara utama yang dialami maskapai Malaysia Airlines MH 370 yang hilang Maret 2014 dan MH 17 yang  jatuh ditembak di atas langit Ukraina disebabkan oleh murka Allah. Solusi mereka yaitu maskapai harus mengadopsi kebiasaan Islam untuk menghindari pembalasan Tuhan.

"Kami menjawab panggilan banyak masyarakat Malaysia yang ingin sebuah maskapai penerbangan Islam," kata Zamhari kepada kantor berita AP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement