REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Jawa Barat ke-20 resmi dibuka oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di Lapangan Taman Lokasana Ciamis, Rabu (23/12).
Abdul Mu'ti mengatakan, Muhammadiyah adalah Ormas Islam yang sangat mandiri. Ia menegaskan, sebelum negara ini ada, Muhammadiyah telah hadir berjuang dan mencerahkan rakyat. "Muhammadiyah tidak takut siapapun, kontribusi kita sangat banyak," ujar Mu'ti di hadapan ribuan warga Muhammadiyah Jawa Barat yang menghadiri acara pembukaan Muswil.
Peran Muhammadiyah bagi bangsa Indonesia, lanjut Mu’ti, sangat besar. Ia menuturkan, banyak pahlawan nasional yang berasal dari Muhammadiyah. Dari tim kecil perumusan kemerdekaan Indonesia, tiga orang di antaranya tokoh Muhammadiyah.
Terkait dengan Muswil Muhammadiyah Jabar, mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut menyatakan agar kegiatan tersebut dapat menurunkan tema besar dari Muktamar yang sudah berlangsung bulan Agustus lalu. “Membangun Jabar berkemajuan. Muswil harus berkesinambungan dengan muktamar,” tegasnya.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah sangat menyayangkan ketidakhadiran pimpinan daerah dalam acara Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat. "Muhammadiyah senantiasa mengajak kepada kebaikan, jadi pemimpin harus memperhatikan Muhammadiyah. Banyak pemimpin yang bertentangan dengan Muhammadiyah kemudian suul khatimah," sindir Mu'ti.
Muhammadiyah, kata Mu'ti, akan tetap mandiri, meski Muswil tak dihadiri Gubernur Jabar. “Harusnya kan kita saling mendukung. Kami sangat menyayangkan Gubernur yang tidak hadir," cetusnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
