REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemilik restoran hamburger cepat saji Burger King Prancis berencana meningkatkan pangsa pasar dengan hanya menyediakan bahan-bahan yang halal. Bahan halal itu terutama daging dan juga mengolahnya sesuai dengan hukum Islam. Rencana ini akan diterapkan di 40 outlet Burger King di Prancis.
Hal ini muncul lantaran pemegang saham terbesar Burger King, Groupe Bertrand, hendak menyelesaikan akuisisi restoran cepat saji Belgia Quick yang hampir beroperasi sebanyak 400 outlet di Prancis. Setelah kesepakatan selesai nantinya semua outlet Quick akan berganti nama menjadi Burger King.
Halal Focus melansir setidaknya terdapat 10 persen dari total outlet yang ada akan dilengkapi dengan logo halal dan hanya akan menyediakan makanan halal. Lalu, semua menu yang mengandung bahan-bahan tidak halal seperti sandwich babi akan dihilangkan dari menu. Daging babi akan diganti dengan daging-daging yang bersumber dari rumah potong hewan bersertifikat halal.
Sebelumnya, Burger King juga sudah mengoperasikan 22 outlet halal di Prancis. Upaya yang dilakukan Burger King ini terbukti berhasil menaikkan pertumbuhan penjualan sejak 2009 lalu.
Pasar daging halal Prancis ditaksir mencapai 5 miliar euro. Lantaran, Prancis merupakan rumah bagi lima juta umat Muslim yang merupakan populasi Muslim terbesar di Eropa Barat.