Senin 14 Dec 2015 21:03 WIB

Alasan Thalut Dipilih Memimpin Bani Israil

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Pengembala (Ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Pengembala (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesudah Samuel dan Thalut berjabat tangan, keduanya lalu pergi menemui Bani Israil. Nabi Samuel menyampaikan kepada mereka. Bahwa dia telah memilih Thalut menjadi seorang pemimpin bagin Bani Israil, untuk itu, dia mesti menuruti apa yang menjadi keputusan Thalut.

"Bersiaplah kalian untuk menghadapi musuh-musuh di bawah komandonya," katanya.

Mendengarkan perkataan Nabi Samuel sebagian ada yang terima ada yang tidak. Di antara mereka yang tidak terima menyela Thalut yang miskin dan lemah. Mereka protes mengapa Thalut harus dijadikan raja, padahal di antara mereka ada anak Lawei yang masih keturunan nabi dan rasul yang selama ini memegang tampuk pimpinan dan keturunan raja-raja pula yang pantas memimpin mereka.

"Mengapa orang yang tidak kami kenal itu akan menjadi raja kami?" katanya.

(Baca: Sepeninggal Nabi Musa, Bani Israil Terpecah)

Samuel langsung menenangkan kaumnya yang masing-masing menyampaikan tanggapan miring terhadap Thalut. Samuel berkata bahwa menjadi panglima perang dan kepala negara sesungguhnya tidak membutuhkan syarat bangsawan dan hartawan. Karena, kata dia, sekalipun orang itu bangsawan dan hartawan, jika tidak mampunyai kebijakan dan kemampuan, ia tidak dapat dijadikan raja.

Kata dia, Thalut telah Allah SWT berikan kelebihan dibandingkan orang-orang yang mereka usulkan. Ia memiliki kekuatan dan kesanggupan karena sehat badan panjang akalnya, sehat jiwanya, dan tabah hatinya. "Sehingga, hanya Thalutlah yang pantas memimpin dan memerintah kita sekalian," kata Samuel.

(Baca Juga: Pengembala Miskin Pimpin Bani Israil)

Mereka yang tidak setuju langsung merespons dengan mengatakan bahwa dia tidak bisa begitu saja menjalankan semua perintahnya dan menghentikan larangannya. Sebelum ada bukti bahwa Thalut adalah orang yang pantas menjadi pemimpin mereka. "Perlihatkan kepada kami tanda dan bukti itu," pintanya.

Seketika Allah SWT memperlihatkan bukti, benda Tabut yang telah lama hilang dibawa oleh para malaikat dan diserahkan kepada Thalut. Dari bukti itulah akhirnya mereka rela Thalut menjadi raja dan pemimpin mereka.

Thalut menduduki kursi kerajaan yang telah dan diserahkan kepadanya dengan segala tanggung jawab dan kebijaksanaan. Tampaklah keteguhan jiwa dan kebesaran semangat di antara mereka Bani Israil untuk berjuang melawan penjajahan terhadap mereka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement