Jumat 04 Dec 2015 13:30 WIB

Ketika Remaja Ateis Terpesona Ajaran Alquran

Rep: c 16/ Red: Indah Wulandari
atheis
Bullying (ilustrasi)

PENNSYLVANIA -- Merasa tidak puas, ia pun mulai memperdalam ilmu tentang politik. Ia banyak membaca buku-buku tentang Hitler dan Perang Dunia II. Ia kemudian benar-benar tertarik dengan Nazisme dan komunisme dan ia pun memutuskan untuk bergabung dengan gerakan Marxis.

Namun, hinaan tak kunjung berhenti menerpanya. "Saya tertekan, saya pikir saya butuh agama," ujar Mathos seperti dikutip Arab News, Jumat (4/12).

Satu-satunya agama yang Mathos kenal saat itu hanya Kristen. Ia sempat mendalaminya, namun Mathos percaya ada kemunafikan dalam agama Kristen. Menurutnya, terlalu banyak kontradiksi, sektarianisme, dan kemunafikan dalam Kristen. Ia pun akhirnya meninggalkan Kristen.

"Saya memutuskan untuk melihat Islam lalu. Saya berkata kepada diri sendiri bahwa hal terakhir yang harus saya lakukan adalah pergi ke Islam," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement