Kamis 03 Dec 2015 12:52 WIB

Jenazah Slamet Effendy Yusuf Diantar dengan Keharuan

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indah Wulandari
Istri Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Slamet Effendy Yusuf di rumah duka, Cibubur, Bogor, Jabar, Kamis (3/12).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Istri Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Slamet Effendy Yusuf di rumah duka, Cibubur, Bogor, Jabar, Kamis (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- "Kita saksikan bersama ya. Pak Slamet orang baik?" tanya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj kepada ratusan penakziah di rumah duka Waketum PBNU Slamet Effendy Yusuf di Cibubur, Bogor. 

Para tamu yang mengelilingi keranda jenazah berbalut kain hijau dan bertuliskan kalimat syahadat pun menjawab, "baiiik".

Said kemudian bertanya kembali apakah sosok Slamet adalah orang yang saleh. Peziarah yang terdiri dari keluarga, kerabat, dan tokoh-tokoh nasional menjawab, "saleeeh".

Suasana haru meliputi detik-detik mendiang Slamet Effendy Yusuf dishalatkan di Masjid Anni'mah Perumahan Citra Gran Cibubur. Sebelum dibawa ke masjid, jenazah didoakan bersama di halaman rumah.

Ketika Rais 'Aam PBNU KH Ma'ruf Amin membacakan doa tampak para peziarah meneteskan air mata.

Tepat pada pukul 10.30 WIB, Kamis (3/12), jenazah almarhum dibawa ke masjid untuk dishalatkan. Setelah itu, jenazah akan dikebumikan di makam keluarga di Pondok Pesantren Al Azhari Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.

Untuk menghormati sosok Slamet, Kiai Said menginstruksikan pada nahdliyyin untuk menggelar shalat gaib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement