REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mausoleum Sultan Qalawun dibangun di Kota Kairo, Mesir. Mausoleum ini terkenal yang terindah setelah Taj Mahal di India.
Seorang ahli sejarah Arab, Al-Nuwayri, dalam bukunya berjudul Nihayet al Irab menyebutkan, sebelumnya di tempat tersebut berdiri masjid dan madrasah. Namun, entah mengapa akhirnya tempat tersebut dijadikan mausoleum.
Sebelumnya, tubuh Sultan Qalawun dimakamkan di Benteng Kairo selama dua bulan. Baru setelah Mausoleum Qalawun siap dibangun, jasad sultan dipindahkan ke mausoleum tersebut. Ketika putra Sultan Qalawun meninggal, dia juga dikuburkan di mausoleum Qalawun.
Gubernur Turki Usmani pernah menghancurkan mausoleum Qalawun dan menggantinya dengan arsitektur Turki. Pada 1908, Komisi Perlindungan Arab membangun kubah lain untuk menggantikan arsitektur Mausoleum Qalawun.