Senin 23 Nov 2015 10:08 WIB

Ketika Imam Muslim Memasak di Dapur Sinagog Yahudi

 Rabbi kepala Ephraim Mirvis dan Sekjen Persatuan Muslim Inggris Ibrahim Mogra nampak serius memotong-motong sayur di sebuah dapur sinagog Edgware United, London, Inggris, Ahad (22/11).
Foto: theguardian
Rabbi kepala Ephraim Mirvis dan Sekjen Persatuan Muslim Inggris Ibrahim Mogra nampak serius memotong-motong sayur di sebuah dapur sinagog Edgware United, London, Inggris, Ahad (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rabbi kepala Ephraim Mirvis dan Sekjen Persatuan Muslim Inggris Ibrahim Mogra nampak serius memotong-motong sayur di sebuah dapur sinagog Edgware United, London, Inggris, Ahad (22/11).

Bersama pemimpin Partai Buruh Luciana Berger, mereka terlibat dalam program perayaan agama Yahudi, Mitzvah di shelter Barnet Winter. Menu yang mereka masak, antara lain sup sayuran, pie vegetarian, apel orak-arik, beberapa jenis kue kering.

“Melalui kebersamaan di hati Mitzvah, kita memperkuat jejaring dan membangun jembatan toleransi,” terang Mirvis, dilansir dari the Guardian, Senin (23/11).

Bersama pemimpin Muslim seperti Mogra, Mirvis ingin memperlihatkan bahwa ada sesuatu yang lebih penting daripada memperdebatkan ajaran agama, yaitu rasa kemanusiaan.

“Inggris adalah area multikultural dan multikeyakinan. Jadi penting untuk menciptakan suasana kohesif dalam sebuah aksi, bukan hanya sebatas ucapan,” tegas Mogra.

Sang imam Muslim ini mengaku, kegiatan memasak bukan sesuatu yang baru. Setiap Ahad pagi ia memasak sarapan halal bagi keluarganya. Namun, pengalaman memasak di sinagog menjadi sebuah hal berkesan dalam hidupnya. Lantaran bisa berinteraksi langsung di wilayah privat komunitas Yahudi.

Perayaan Mitzvah ditetapkan menjadi sebuah perayaan nasional di Inggris sejak 10 tahun lalu. Terdapat 350 komunitas Yahudi yang terlibat di dalamnya. Sekitar 40 ribu orang akan diundang pesta makan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement