Kamis 19 Nov 2015 21:29 WIB

Pendidikan, Dasar Peningkatan Kualitas Muslimah

Rep: Eric Iskandarsyah/ Red: Agung Sasongko
Pendiri dan Presiden WMF, Eka Shanty
Foto: MgROL_54
Pendiri dan Presiden WMF, Eka Shanty

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Muslimah Foundation (WMF) menilai Muslimah merupakan ujung tombak dari pertumbuhan sebuah bangsa melalui peranya sebagai seorang ibu. Karena itu, pendidikan mutlak menjadi dasar pembentuk kualitas tersebut.

Pendiri dan Presiden WMF, Eka Shanty mengatakan, untuk menjadi seorang Ibu, Muslimah minimal telah berpenidikan setara SMA. Meskipun, idealnya seorang muslimah yang akan menjadi ibu telah mengenyam pendidikan setara diploma. 

(Baca Juga: WZF Tingkatkan Kualitas Muslimah)

“Pendidikan itu mutlak diperlukan dalam melakukan pengelolaan keuangan keluarga,  serta dalam manajemen keluarga,” ujar dia saat mengunjungi Kantor Harian Republika, Jakarta Selatan, Kamis (19/11). Jika seorang Muslimah tidak memiliki kecakapan dalam melakukan itu, maka hal tersebut berpotensi mengganggu bahtera rumah tangga.

Bahkan, lanjut dia, gangguan itu juga akan berdampak pada stress yang dialami oleh seorang Muslimah. “Stres  memiliki dampak negatif bagi seorang Muslimah, terutama bagi ibu yang tengah menyusui. Kualitas ASI yan dikonsumsi sang anak menjadi kurang baik dan aktifitas menyusui juga dapat mengganggu kesehatan sang Ibu,” ucapnya.

(Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Muslimah Butuh Peran Ulama)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement