Kamis 19 Nov 2015 13:35 WIB

Pemilihan Ketua Umum Persis Gunakan Sistem Syuro

Rep: c16/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua Umum PP Persis KH Prof Dr Maman Abdurrahman
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ketua Umum PP Persis KH Prof Dr Maman Abdurrahman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan membuka Mukatamar XII organisasi kemasyarakatan (ormas) Persatuan Islam (Persis) di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. 

"Insya Allah mukatamar ini rencananya akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla," ujar Ketua Umum Persis, Maman Abdurrahman saat dihubungi Republika, Kamis (19/11).

 

Maman mengatakan, menjelang pelaksanaan mukatamar yang digelar 21-23 November 2015 para panitia sudah menyiapkan berbagai persiapan mulai dari hal teknis maupun non teknis. "Persiapan sudah selesai 100 persen," tambah Maman.

Menurut Maman, mukatamar yang mengangkat tema 'Dinamisasi Jihad Persatuan Islam' ini akan dihadiri ratusan anggota Persis diantaranya 69 pengurus daerah dan 368 pengurus cabang Persis di seluruh Indonesia.

Selain itu, sejumlah tokoh partai dan tokoh negara juga akan diundang dalam perhelatan ini diantaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan. Zulkifli diagendakan akan memberikan ceramah dalam salah satu rangkaian muktamar.

"Serta kami mengundang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang sekaligus akan menutup Muktamar XII Persis di akhir acara," ujar Maman.

Adapun agenda yang akan dibahas dalam mukatamar yaitu mengenai kelanjutan program kerja Jihad persis dalam beberapa bidang. Selain itu, pergantian ketua umum juga menjadi salah satu agenda penting dalam muktamar.

Terkait calon ketua umum pengganti dirinya, Maman mengatakan sudah ada banyak nama yang muncul. Namun, Maman belum bisa menyebutkan nama-nama tersebut.

Maman mengaku, ia pun dikabarkan akan dicalonkan kembali dalam pemilihan ketuam umum Persis. "Saya tidak terlalu antusias karena ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tapi kalau ummat mempercayakan insya Allah dijalankan," kata Maman.

Untuk teknis pemilihan ketua umum sendiri Maman mengatakan belum mengetahui akan memakai sistem pemilihan yang seperti apa. Namun, ia menganjurkan untuk memakai sistem syuro.

Yaitu, pemilihan ketua umum dengan cara penunjukan oleh tim formatur yang terdiri dari pimpinan pengurus Persis di 17 wilayah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement