Jumat 13 Nov 2015 21:08 WIB

Kaerawan, Pusat Peradaban Islam Tertua Maghribi

Rep: Hanan Putra/ Red: Agung Sasongko
Kaerawan atau Kairouan
Foto:

RABAT -- Dibangunnya Kota Kaerawan merupakan permulaan sejarah peradaban Islam di Arab Magribi. Kaerawan pernah memainkan dua peran dalam satu waktu, yaitu perang dan dakwah. Dari kota itu pasukan tentara Islam keluar melakukan penaklukan dan pembebasan, sementara para fuqaha menyebar ke pelosok negeri untuk mengajarkan bahasa Arab dan agama Islam.

 

Setelah Uqbah bin Nafi selesai membangun kota tersebut, ia pun mengumpulkan sahabat-sahabat dan tentara-tentara yang ikut bersamanya di kamp-kamp. Mereka diajak mengelilingi Kota Kaerawan. Ketika itu, Uqbah berdoa, "Ya Allah, penuhilah kota ini dengan ilmu dan fikih. Ramaikanlah dengan orang-orang yang taat dan beribadah kepada-Mu. Jadikanlah kota ini sebagai kebanggaan agama-Mu dan kehinaan bagi orang yang ingkar kepada-Mu. Tinggikanlah Islam dengan kota ini."

Makmurnya kota ini menuai decak kagum dari kaum Barbar. Mereka salut dengan pribadi keagamaan dan mental pengorbanan Uqbah demi Islam. Sikap kagum mereka itu membawa dampak positif yang ditandai dengan datangnya sejumlah besar penduduk kepada Uqbah untuk menyatakan keislaman dan bergabung ke dalam pasukan tentara Islam.

Dari segi religius, Kota Kaerawan pun menjadi tempat tersendiri di hati umat Islam setempat. Mereka menganggap Kaerawan sebagai kota suci yang tidak boleh dimasuki kecuali oleh umat Islam.

Kaerawan merupakan pusat ilmu pengetahuan pertama di Arab Maghribi, disusul oleh Kordoba di Andalusia dan Fas di Maroko.

Kaerawan mempunyai peranan penting dalam penyebaran dan pengajaran agama Islam, sesuai dengan harapan ketika pembangunan kota ini, yaitu untuk mengajak penduduk Afrika memeluk Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement