Selasa 10 Nov 2015 09:20 WIB

Zia Ul Haq dan Kenangan Pertempuran 10 November Surabaya

Rep: muhammad subarkah/ Red: Muhammad Subarkah
Pertempuran di Surabaya pada tahun 1945.
Foto:
Veteran tentara Gurkha.

Dalam percaturan militer di dunia, ada salah satu garnisun yang sangat disegani. Meraka adalah tentara legiun ‘Gurkha’. Legiun ini menjadi legendaris karena banyak terlibat dalam pertempuran besar dunia. Pihak Kerajaan Inggris memanfaatkan kemampuan tempur mereka yang luar biasa dengan melibatkannya ketika sekutu membombardir Surabaya pada 10 Oktober 1945.

Keahlian tempur mereka didapatan secara alami karena berasal dari suku yang terbiasa berperang. Kebanggaan terhadap korps ini sangtlah besar. Sosok pasukan ini begitu diagungkan di Pakistan. Bahkan kegemilangannya selalu ditarik hingga peristiwa kekalahan pasukan Iskandar Zulkarnain, pada masa awal Masehi saat menyerbu wilayah  anak benua Asia, yakni India yang kemudian terpecah menjadi tiga negara yakni Pakistan, Inda, dan Bangladesh.

Sosok prajurit tempur itu juga terlihat secara jelas bila kemudian mengacu pada figur Zia ul Haq. Postur tubuhnya yang tegap dan tinggi jelas menjadi hal yang mencolok dan menegaskan bahwa dia adalah prajurit pilihan. Sosok seperti ini pun akan mudah terlihat bila melihat pada figur sebagian sosok petugas keamanan dan tentara di Pakistan pada masa kini. Tinggi badan mereka menjulang, rata-rata sektar 190 cm.

‘’Kemampuan tempur mereka ditempa oleh alam yang keras. Mereka bisa bertempur dengan baik berhari-hari meski hanya berbekal sepotong roti tawar dan beberapa liter air putih,’’ begitu kisah seorang petinggi militer Pakistan, beberapa waktu silam ketika menerima kunjungan wartawan dari Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement