Senin 09 Nov 2015 18:47 WIB

Dr Hidayat Nur Wahid: IBF Perlu Merangkul Sekolah Islam Unggulan

Hidayat Nur Wahid
Foto: Antara
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Intelektual Muslim Dr Hidayat Nur Wahid mengatakan Islamic Book Fair (IBF) sangat penting untuk mendorong budaya literasi, terutama di kalangan anak dan remaja. Terlebih pada zaman sekarang, ketika masyarakat khususnya anak dan remaja lebih senang membuka gadget daripada membaca buku.

“Islamic Book Fair menjadi jembatan bagi generasi gadget untuk mencintai buku,” kata Hidayat Nur Wahid kepada Republika di Jakarta, Senin (9/11).

Wakil Ketua MPR itu menambahkan, dewasa ini anak-anak dan remaja sangat akrab dengan gadget. Mereka bisa mengakses berbagai hal melalui jari tangannya tersebut. “Meskipun demikian, anak-anak dan remaja tetap harus didorong untuk membaca buku-buku yang baik dan bermanfaat, khususnya buku-buku Islam,” tutur alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jatim  itu.

Ulama dan politisi yang menyelesaikan pendidikan S1, S2 dan S3 di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi  itu mengemukakan, IBF yang selama ini rutin digelar oleh Ikapi DKI Jakarta di Istora Gelora Bung Karno setiap tahun sangat penting untuk menarik anak-anak dan remaja agar juga mengembangkan minat terhadap buku.

“Karena itu, panitia harus melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan para pelajar ke IBF untuk berwisata dan berbelanja buku di sana,” ujar Hidayat, tokoh berlatar belakang keluarga guru, yang mengaku mulai membaca buku sejak masa taman kanak-kanak (TK).

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro dalam  berbagai kesempatan mengatakan bahwa IBF Ikapi DKI yang sudah digelar selama 14  kali selalu dikunjungi oleh para santri dari berbagai kota.

“Selama penyelenggaraan IBF, setiap hari puluhan bus berisi para santri dari berbagai kota datang ke lokasi pameran. Para santri itu sudah jauh-jauh hari menabung untuk dibelanjakan buku di ajang IBF,” kata Afrizal.

Menurut Hidayat, mobilisasi para santri untuk mengunjungi IBF merupakan hal yang sangat baik. Namun ia menyarankan agar panitia juga mengundang sekolah-sekolah Islam unggulan dan  boarding school untuk menghadiri IBF.

“Undanglah sekolah-sekolah Islam unggulan maupun boarding school, misalnya Al-Azhar, Insan Cendekia, Bina Insani dan sebagainya untuk menjadikan Islamic Book Fair sebagai agenda rutin siswa mereka setiap tahun,” papar Hidayat Nur Wahid.

Pameran buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF)  Ikapi DKI  2016 akan digelar di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 26 Februari hingga 6 Maret 2016.

IBF tahun 2016 merupakan IBF ke-15. IBF ke-14 tahun 2015 dikunjungi tak kurang dari 425 ribu orang. “Tahun sebelumnya, jumlah pengunjung IBF mencapai 410 ribu orang,” papar Afrizal Sinaro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement