Ahad 08 Nov 2015 13:33 WIB

Ustaz Fadhlan: Negara tidak Serius Urus Pendidikan Islam

Rep: Marniati/ Red: Indah Wulandari
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bersama Presiden Al Fatih Kafah Nusantara, Fadhlan Garamatan (tengah) saat peletakan batu pertama Masjid Agun g Nuu Waar di Bekasi, jawa Barat, Kamis (4/6). (Republika/Agung Sasongko)
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bersama Presiden Al Fatih Kafah Nusantara, Fadhlan Garamatan (tengah) saat peletakan batu pertama Masjid Agun g Nuu Waar di Bekasi, jawa Barat, Kamis (4/6). (Republika/Agung Sasongko)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ustaz asal Papua Fadhlan Garamatan menyebut rendahnya kualitas pendidikan Islam di daerah perbatasan karena kurangnya perhatian serius dari pemerintah.

"Negara tidak serius mengurus agama Islam yang memperjuangkan kemerdekaan sehingga dari dulu umat Islam selalu dipreteli keingingan yang tidak menguntungkan bangsa dan negara," ujar ustaz Fadhlan kepada Republika.co.id, Ahad (8/11).

Pendiri lembaga dakwah Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN)  ini menjelaskan, seharusnya negara menyadari bahwa umat Islam berperan besar terhadap Indonesia. Bahkan peran ulama dan santri telah ada sebelum masa kemerdekaan.

Untuk itu, agar kualitas pendidikan Islam menjadi bagus dan merata maka pemerintah harus melihat umat Islam secara utuh. Pemerintah juga seharusnya tidak melihat umat Islam karena kepentingan politik semata.

“Umat Islam sudah berperan cukup besar terhadap pendidikan Islam di Indonesia. Mulai dari berdirinya pondok pesantren dan madrasah. Namun, terkait sarana dan prasaranan pendidikan Islam harus menjadi tanggung jawab negara,” tegas ulama asal Fak-Fak ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement