Rabu 04 Nov 2015 19:51 WIB

Gubernur Jabar Dukung Pembangunan Sekolah Pemimpin

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memberikan kuliah umum di Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Selasa (3/11).
Foto: Dok BMH
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memberikan kuliah umum di Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Selasa (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berkunjung  dan memberikan kuliah umum kepada seluruh civitas akademika kampus/pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat,  Selasa (03/11). Acara tersebut dihadiri  guru, dosen, staf  TU, hingga para santri mulai dari SMP hingga perguruan tinggi.

Siaran pers Lembaga  Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Rabu (4/11) menyebutkan,   dalam kesempatan tersebut, gubernur yang akrab dipanggil Aher itu menyatakan dukungannya terhadap proses pembangunan Sekolah Pemimpin yang didirikan di area pesantren Hidayatullah Depok.

“Saya siap membantu enam ruangan. Satu ruangan dianggarkan Rp 100 juta. Jadi total Rp 600 juta. Kalau kurang nanti kita tambah Rp 400 juta, jadi genap Rp 1 miliar,” kata Ahmad Heryawan.

 

Sekolah Pemimpin adalah program yang diinisiasi Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH)  untuk memasilitasi peserta didik penghafal Alquran  setingkat SLTA dan perguruan tinggi dari kalangan keluarga kurang mampu dari seluruh Indonesia.

“Mereka dipersiapkan untuk menjadi kader-kader pemimpin masa depan yang siap ditugaskan ke seluruh penjuru negeri,” GM BMH Pusat Ade Syariful Allam.

Ade mengemukakan,  proses pembangunan Sekolah Pemimpin itu masih terus berjalan.  “Alhamdulillah dari donasi para donatur BMH, kini proses pembangunan Sekolah Pemimpin telah memasuki tahap pengecoran fondasi dan tiang kolom.  Semoga donasinya menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan pahala kebaikan,” kata Ade Syariful Allam.

Pembina Ponpes Hidayatullah Depok  Ustadz Abu A'la Abdullah  mendoakan Ahmad Heryawan. "Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ma'unah serta kesehatan kepada Bapak Gubernur kita sehingga mampu bersama-sama mewujudkan peradaban yang lebih Islami khususnya di wilayah Jawa Barat,” tutur Ustadz Abu A'la Abdullah .

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement