Selasa 03 Nov 2015 14:33 WIB

MUI Sebut Langkah Bima Arya Larang Asyura Bagi Syiah adalah Demi Keamanan

Rep: c35/ Red: Joko Sadewo
Asyura
Asyura

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru saja mengadakan rapat pimpinan (rapim) pada hari ini, Selasa (3/11) di kantor pusat MUI, Jakarta. Salah satu yang menjadi pokok pembahasan dalam rapim tersebut adalah pernyataan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang berkaitan dengan pengamanan wilayah di Bogor.

Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama MUI Yusnar Yusuf menyatakan MUI tidak menyinggung pihak mana atau siapa yang menjadi pelaku gangguan keamanan tersebut, baik Syiah atau kelompok lain. Mereka, kata dia, menitikberatkan pada gangguan keamanan bagi masyarakat Bogor.

"Kami tidak peduli entah itu yang melakukan Syiah atau yang lain. Tapi yang jelas kami mendukung pernyataan pak Bima Arya karena itu menyangkut keamanan masyarakat Bogor," katanya menegaskan kepada Republika.co.id, Selasa (3/11).

Dia melanjutkan, Bima Arya berhak untuk melakukan tindakan demi memberikan rasa aman bagi warganya. Hal itu karena, menurut dia, Bogor merupakan wilayah pemerintahan Bima Arya dan menjadi tanggung jawab Bima Arya untuk menjaga keamanan wilayah pemerintahannya.

"Sebagai wali kota dia berhak melindungi masyarakatnya dari konflik dan menjaga keamanan daerahnya," katanya melanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement