Jumat 30 Oct 2015 19:48 WIB

Menag: 'Keberagaman Harus Disikapi Saling Menghormati'

Rep: riga/ Red: Damanhuri Zuhri
Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan agama Islam menebarkan kedamaian dan menjadi rahmatan lil alamin.

''Karenanya kekerasan dengan alasan apapun harus dihindari sedapat mungkin,'' ungkap Lukman usai meresmikan kampus Pesantren Modern Assalam Putri di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jumat (30/10).

Menurut Lukman, agama Islam juga berupaya memanusiakan manusia, menjunjung tinggi dan menghormati harkat dan martabat manusia bukan sebaliknya saling menumpahkan darah antar manusia.

Dikatakan Lukman, keragaman atau perbedaan jangan dimaknai untuk saling menapikan. ‘’Keragaman ini harus dilihat dari sudut positif yakni cara Allah, bagaimana kita memiliki opsi dan pilihan yang beragam,’’ kata Lukman menjelaskan.

Dengan keragaman, sambung alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo ini, umat dimudahkan dengan pilihan. Sehingga keragaman harus disikapi dengan saling menghormati dan menghargai.

Menjawab pertanyaan wartawan seputar larangan Wali Kota Bogor Bima Arya memperingati Hari Raya Asyura di Kota Bogor beberapa waktu lalu, dengan tegas ia mengatakan, dirinya tidak tahu soal tersebut. ''Kalau soal itu, saya tidak tahu,'' kata Lukman Hakim Saifuddin menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement