Kamis 29 Oct 2015 22:18 WIB

Puldapii Bina Khatib dan Jamaah Masjid

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Khatib tengah berceramah di hadapan jamaah.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Khatib tengah berceramah di hadapan jamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (Puldapii) akan membina khatib dan jamaah masjid yang berada di bawah naungan Puldapii. Kebijakan ini merupakan tanggung jawab Puldapii yang tak hanya membangun fisik masjid.

"Ada satu pesantren yang binaan masjidnya 200, ada yang 500 bahkan sampai 1.000. Puldapii ini kan lembaga dakwah. Dakwah biasanya kaitannya dengan masjid. Untuk itu penting pembinaan khotib dan jamaahnya," ujar Ketua Pengurus Puldapii, Aslam Muhsin Abidin saat ditemui dalam acara peresmian Puldapii di kawasan Jakarta, Kamis (29/10).

Menurutnya, salah satu poin yang akan dibina oleh Puldapii terkait masalah khutbah jumat. Seringkali Khatib tidak memiliki target terkait apa yang disampaikan kepada jamaahnya. Jadi, dalam waktu satu bulan jamaah tidak memperoleh peningkatan pengetahuan yang siginifikan.

"Untuk itu Puldapii akan menyiapkan silabus materi untuk membina khotib dan jamaah masjid.  Silabus materi yang disampaikan terkait target yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Misal dalam waktu satu tahun jamaah harus mendapatkan pengetahuan agama tentang akhlak, ibadah, ukhuwah dan lain sebagainya.," paparnya.

Nantinya, penyusunan silabus akan berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Materi akan disesuaikan dengan kondisi jamaah masjid. Misalnya, ada masjid yang jamaahnya banyak berprofesi sebagai petani akan memiliki materi binaan yang berbeda dengan masjid yang berada dekat universitas.

Puldapii juga akan mengatur jumlah khatib di suatu masjid. Dalam satu masjid rencananya hanya ada dua khatib saja. Hal ini agar penyampaian materi tetap fokus dan tidak terjadi tumpang tindih. Bahkan jika perlu khatib tidak harus bergantian.

Proses pembinaan khatib dan jamaah masjid ini sudah di mulai di daerah Solo dengan diikuti sekitar 50 DKM. Adapun untuk masjid wilayah lainnya masih dalam proses.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement