REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Musim kemarau yang masih berlangsung di sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Tengah terus dirasakan dampaknya. Tak sedikit wilayah di daerah ini yang mengalami krisis air bersih.
Selain krisis air bersih, ancaman bencana kebakaran hutan juga terus mengintai sejumlah wilayah. Kondisi ini mengilhami jajaran Kodam IV/Diponegoro untuk menggelar shalat istisqa.
Shalat untuk memohon turunnya hujan kali ini digelar di lapangan Makodam IV/Diponegoro, Watugong, Kecamaan Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (28/10) pagi.
Selain para pejabat teras Kodam IV/Diponegoro, shalat istisqa ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Drs Noer Ali dan segenap prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kodam IV/Diponegoro.
Pada kesempatan ini, imam sekaligus khatib, Al Habib Hasan Bin Abdurahman Bin Zen Al Jufri mengajak seluruh umat muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan taat dan yakin serta senantiasa bersandar kepada Allah SWT.
Hanya dengan kualitas keimanan dan ketakwaan ini, Allah SWT akan mendengar dan mengabulkan apapun permohonan umatnya. Tak terkecuali terhadap permohonan agar segera diturunkan hujan.
Ulama Kota Semarang ini juga menyampaikan, kemarau panjang berikut dampaknya yang terjadi di Jawa Tengah dan seluruh wilayah di tanah air sejatinya merupakan sebuah ujian.
Ujian ini menuntut para umat untuk senantiasa patuh, ikhlas dan tetap berbesar hati dalam menyikapi. Sehingga umat tidak meninggalkan keimanan dan nilai- nilai ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Marilah kita senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah, agar persoalan kemarau panjang yang terjadi saat ini dapat segera berakhir dan melalui kuasa-Nya segera diturunkan hujan di daerah yang selama ini terdampak parah,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh peserta shalat istisqa dan masyarakat Jawa Tengah beriman dengan senantiasa menjaga kerukunan dan kebersamaan. Karena Allah akan menyayangi umat yang beriman.
Hal ini berawal dari diri dan keluarga agar senantiasa beriman dan taat kepada Allah. “Pada akhirnya sikap ini akan bermuara pada terwujudnya negara yang aman dan penuh berkah,” tegas Hasan.