Rabu 21 Oct 2015 09:00 WIB

Hijrah Menjadi Bankir Shalehah

Rep: Sri Handayani/ Red: Indah Wulandari
Aktivitas perbankan di Bank Mandiri
Foto: antarafoto
Aktivitas perbankan di Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Karyawan Bank Mandiri memperkuat keimanan dan ketakwaannya dalam sejumlah divisi khusus kemuslimahan.

Di antaranya melalui Badan Pembinaan Kerohanian Islam (Bapekis). Badan ini membawahi Badan Pengelola Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (BPZIS), Mandiri Amal Insani, serta divisi khusus kemuslimahan bernama Kajian Intensif Muslimah (KIM).

Ketua KIM Bank Mandiri Tati Sumiyati mengatakan, divisi ini telah ada sejak 2003. Pada awalnya, divisi ini hanya beroperasi di kantor pusat Bank Mandiri, Plaza Mandiri, Jakarta.

Seiring waktu, kebutuhan untuk mendapatkan siraman rohani di tengah rutinitas kerja semakin tampak di semua lini. KIM berkembang di tiga tempat, yaitu di Plaza Mandiri, Wisma Mandiri, dan Menara Mandiri Plaza Bapindo.

“KIM mencoba melakukan transformasi dengan menggalakkan kajian kemuslimahan di seluruh kantor wilayah (Kanwil) Bank Mandiri,” tegas Tati, Selasa (20/10).

Para pengurus yang terkena reorganisasi sebagian bertahan di kantor pusat, sementara yang lain dimutasi ke kantor-kantor wilayah. Momen yang awalnya menyedihkan ini berubah menjadi kabar gembira. Mereka yang dimutasi ke daerah kemudian menjadi agen pegiat KIM di kanwil.

Kini KIM telah berkembang di enam lokasi, yaitu di Plaza Mandiri, Plaza Bapindo, Wisma Mandiri, Kanwil III Jakarta Kota, Kanwil IV Soeroso,  dan Kanwil VI Bandung. Pekan ini, KIM juga akan melebarkan sayap ke Kanwil I Medan. Divisi ini akan digalakkan di 12 kanwil Bank Mandiri yang tersebar di seluruh nusantara.

KIM menjadi angin segar para muslimah di Bank Mandiri. Sebagai bankir di bank besar milik pemerintah, kesibukan kerja menjadi makanan sehari-hari. Beribadah di tengah suasana kerja yang padat kadang tak semudah yang dibayangkan.

“Saya tuh masih suka susah sholat tepat waktu. Apalagi kalau lagi ada rapat. Harus segera diperbaiki ini,” ujar salah seorang karyawati usai kajian.

Para pengurus KIM telah menentukan tema kajian di setiap bulan dalam setahun. Tema muhasabah, cinta, potensi diri, mempersiapkan keluarga, ramadhan, kembali fitrah, cantik, pengorbanan, hijrah, rihlah (wisata/sejarah Islam), dan kasih sayang diberikan secara terprogram dari Januari hingga Desember.  Tema-tema di atas diberikan dalam kajian tiap hari Selasa dan Jumat.

Selasa pekan pertama para jamaah pengajian mendapatkan materi tafsir Alquran. Pekan kedua tentang fikih wanita, pekan ketiga sirah nabawiyah, sementara pekan keempat diisi dengan kajian riyadus shalihin.

Hari Jumat menjadi ajang kajian tematik dengan menghadirkan bintang tamu seperti Peggy Melati Sukma, Yulia Rahman, Astri Ivo, dan sebagainya. Kajian ini penting untuk menarik generasi muda Bank mandiri aktif mengikuti kegiatan KIM.

Ustazah Ika Abri Astuti juga berpesan agar para muslimah senantiasa melakukan muhasabah dan meletakkan cinta tertinggi hanya pada Allah SWT. Sehinggga  dapat membentuk para karyawati tak hanya tumbuh menjadi bankir profesional, namun juga berhijrah menuju bankir shalehah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement