Selasa 20 Oct 2015 22:00 WIB

Tiga Negara Muslim Yang Masuk G20 Tersandung Utang

Rep: c35/ Red: Muhammad Subarkah
Sebuah bangunan hancur akibat ledakan di Provinsi Homs, Suriah, pada 14 Juni lalu. (ilustrasi)
Foto: EPA/SANA
Sebuah bangunan hancur akibat ledakan di Provinsi Homs, Suriah, pada 14 Juni lalu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang masuk kelompok G20, yakni Turki, Suadi Arabia, dan Indonesia kini sedang dilanda banyak musibah. Selain mengalami krisis politik, negara tersebut seperti Saudi Arabia, sekarang malah sedang mengalami krisis ekonomi sehingga punya banyak utang,  

"Kita tahu Arab Saudi ekonominya sekarang masuk lima besar negara ekonomi terkuat di dunia, tapi hutangnya luar biasa," kata Abdul Muta'ali Direktur Kajian Islam dan Timur Tengah kepada Republika, Selasa (20/10).

Dia mengatakan demikian karena melihat kondisi penyelenggaraan haji pada tahun ini yang terjadi dua musibah besar. Diantaranya musibah robohnya crane dan juga musibah Mina. Akibat peristiwa itu Arab Saudi pun harus membayar banyak riyal untuk membayar ganti rugi yang ditimbulkan.

Selain itu Muta'ali juga meyakini bila Arab Saudi kini sedang menanggung biaya perang yang luar biasa karena mereka mengobarkan perang melawan Houthi. Apalagi, menurut dia, pada saat yang sama Arab Saudi juga sedang 'berseteru' secara keras dengan Iran.Terlebih orang-orang yang kontra dengan Presiden Suriah Bashar al Assad, juga banyak mendapatkan dukungan materi dari Arab Saudi.

Oleh karena itulah menurut Muta'ali kekayaan Arab Saudi sangat terkuras untuk menutup pengeluaran anggaran tersebut. Alhasi, meskipun Arab Saudi merupakan negara yang kaya mereka kini memiliki hutang yang banyak.

"Kita tidak ingin Arab Saudi menjadi target terakhir 'Arab Spring'. Sebab, selama ini yang terdampak kan negara yang memakai sistem republik dan demokrasi. Nah, kita tidak ingin negara bersistem monarki juga terimbas arus 'Arab Spring'itu,'' tuturnya.

Muta'ali kemudian menyebutkan jika Arab Saudi terkena dampak 'Arab Spring' maka hal itu akan pengaruh yang besar terhadap negara-negara berpenduduk Muslim termasuk Indonesia. Ini karena di Arah Saudi terdapat dua kota yang dimuliakan, yaitu Makkah dan Madinah. ''Pada kedua kota tersebut tertumpukan banyak kepentingan untuk negara-negara berpenduduk Muslim termasuk Indonesia'' katanya.

 
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement