REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pelajar Muslim asal Saudi tercatat acapkali masih menghadapi diskriminasi rasial di berbagai universitas di enam negara Eropa. “Keenam negara itu adalah Austria, Hungaria, Republik Ceko, Slovakia, Romania, dan Slovenia,” kata atase kebudayaan Saudi di Austria, Ali bin Abdullah bin Saqr, dilansir dari Arab News, Senin (19/10).
Saqr mengungkapkan, diskriminasi adalah salah satu masalah utama yang dihadapi 600 siswa Saudi yang belajar di sejumlah universitas di negara-negara tersebut. Sebagian besar siswa tengah belajar kedokteran, studi kesehatan, teknik, ekonomi, dan akuntansi.
Kantor atase budaya baru-baru ini menyaksikan polisi di Republik Ceko telah memperketat pemberian dan pembaharuan izin tinggal. Sementara, di Slovakia, siswa Arab harus segera kembali untuk melanjutkan studi, tapi terhenti karena masalah izin tinggal.
Banyak negara seperti Hungaria menyatakan kesediaan untuk menerima lebih banyak siswa Saudi, tetapi ada juga masih beberapa masalah di Austria. Kedutaan Besar Saudi tengah berusaha untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Saqr pun menyarankan para siswa untuk menjauh dari aksi protes, demonstrasi, atau tempat-tempat lain yang memungkinkan mereka mengalami bahaya. Ia juga menegaskan supaya para siswa melewati kantor atase dalam hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.