Kamis 15 Oct 2015 09:11 WIB

Memulai Gerakan Subuh Jamaah dari Masjid-Masjid Kampus

Rep: Sri Handayani/ Red: Indah Wulandari
Sholat subuh gabungan di masjid Citayam - Depok Jawa Barat (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA
Sholat subuh gabungan di masjid Citayam - Depok Jawa Barat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia meluncurkan Gerakan Subuh Jamaah Nasional (GSJN) serentak di 19 kota di Indonesia.

"Mulai malam ini, gerakan ini bukan hanya milik FSLDK, tapi milik kita semua. Sebagaimana Grand Launching, pasti juga ada Grand Closing,” tutur Ketua Pusat Komunikasi Nasional (Puskomnas) FSLDK Indonesia, Muhammad Syukri Kurnia Rahman dalam rilisnya kepada Republika.co.id, Kamis (14/10).

Hingga saat berita ini ditulis, gerakan ini diikuti sebanyak 7.065 peserta. Mereka berasal dari Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Bandung, Jakarta, Priangan Barat, Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Malang, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Utara, Maluku, dan Bali.

Salah satu pusat kegiatan GSJN berada di Masjid Nurul Huda, Universitas Sebelas Maret, Solo. Kegiatan ini diawali dengan malam bina iman dan takwa (mabit) bersama di tiap masjid kampus. Adapun konten mabit berbeda-beda di setiap daerah.

Mabit di Masjid Nurul Huda UNS, misalnya, disertai  kajian Sejarah Islam di Indonesia. Kegiatan dilanjutkan dini hari dengan shalat Qiyamullail, dilanjutkan shalat subuh berjamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement