Rabu 14 Oct 2015 13:21 WIB

Warga Yogyakarta Ikhtiar 1 Muharram dengan Shalat Istisqa

Kaum muslim melaksanakan salat Istisqa atau salat guna meminta hujan turun di Desa Tukang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/7).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Kaum muslim melaksanakan salat Istisqa atau salat guna meminta hujan turun di Desa Tukang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ratusan warga Kota Yogyakarta menggelar salat istisqa di halaman Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (14/10) meminta diturunkannya hujan merata di seluruh Indonesia.

"Shalat ini memang digelar bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Hijriyah. Tujuannya meminta diturunkannya hujan yang berkah di Yogyakarta dan di daerah lain yang mengalami kekeringan maupun yang sedang mengalami bencana seperti kabut asap," kata khatib shalat istisqa Prof Muhammad.

Menurut dia, meskipun di Kota Yogyakarta tidak terjadi bencana kekeringan akibat musim kemarau yang lebih panjang, namun udara yang cukup panas dan kering membuat banyak debu beterbangan sehingga bisa memicu berbagai penyakit seperti sakit mata atau perut.

"Di wilayah lain yang tidak terlalu jauh dari Kota Yogyakarta khususnya daerah yang berbukit-bukit, sudah mengalami kesulitan air bersih. Ini juga menjadi bentuk solidaritas warga Yogyakarta untuk daerah lain," katanya.

Selain menggelar shalat istisqa, Muhammad juga mengimbau seluruh warga untuk bisa introspeksi diri dan memohon ampun kepada Allah.

Selain diikuti oleh warga, salat  tersebut juga diikuti oleh Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

"Ini bentuk ikhtiar warga Kota Yogyakarta. Melalui shalat ini, kami berdoa dan meminta agar hujan bisa segera diturunkan sehingga menjadi berkah kepada warga," katanya.

Pelaksanaan shalat yang bertepatan dengan perayaan 1 Muharram, lanjut dia, menjadi salah satu cara yang baik untuk merayakan tahun baru bagi umat Islam tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement