Singkat cerita, Kiai SShoffar mengatakan, lalu terbentuklah sistem kalender baru dalam Islam yang digunakan hingga sekarang. Kalender Hijriyah yang didasarkan pada peredaran bulan dianggap memiliki keunggulan dibandingkan sistem penanggalan lain yang berdasarkan peredaran matahari.
Bentuk fisik bulan yang berbeda dari hari ke hari dalam satu bulan menyebabkan masyarakat dapat memperkirakan tanggal tanpa harus melihat kalender. Hal ini tidak terjadi pada matahari.
Kiai Shoffar mengatakan, sistem kalender Hijriyah merupakan salah satu identitas yang membedakan Muslim dengan umat yang lain. Ini memberikan hikmah kepada kita untuk memiliki identitas tersendiri sebagai Muslim. Umat Islam tidak boleh meniru atau menyerupai umat lain baik dalam akidah, syariah, maupun tsaqofah. Tahun baru Hijriah seharusnya juga menjadi momen hijrah menuju perubahan yang positif bagi seluruh Muslim.