REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Seperti apa bentuk pedang yang digunakan Rasulullah SAW dan para sahabat saat memperjuangkan Islam? Jika penasaran, Anda bisa bertandang ke Islamic Book Fair 2015, yang berlangsung di Plaza Masjid Raya Kota Bogor.
Replika koleksi pedang Nabi Muhammad SAW dan para sahabat itu bisa diakses khalayak dalam pameran yang dimulai siang ini hingga sepuluh hari ke depan (9-18/10) itu. Selain pedang, dipamerkan pula sejumlah koleksi benda bersejarah Nabi lainnya.
"Pameran akan dibuka setelah Shalat Jumat. Pengunjung umum dikenai tiket sebesar Rp 15 ribu, sementara pelajar Rp 10 ribu," ungkap Mochamad Kurniawan, Koordinator Acara, Jumat (9/10).
Wawan, panggilannya, menginformasikan bahwa koleksi itu merupakan replika dari pedang asli Nabi dan benda bersejarah lain yang kini tersimpan di Turki. Pengunjung pameran diperkenankan memegang atau berfoto dengan sejumlah replika itu.
Ia berharap, pameran itu bisa mengedukasi masyarakat mengenai sejarah Islam. Dengan melihat replika tersebut, kaum Muslim bisa meresapi perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk umat.
"Kegiatan yang bermanfaat menyambut Muharram, bisa menjadi syiar dakwah juga," ujarnya.
Pameran Pedang Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu rangkaian yang meramaikan Islamic Book Fair 2015. Dalam acara yang telah kali kesepuluh berlangsung di Kota Bogor itu, terdapat total 38 stan buku, pakaian, herbal, dan produk lainnya.
Pengisi acara dari kalangan tokoh nasional juga menjadi daya tarik acara tersebut. Sebut saja Motivator Quran Ustadz Abdul Roziq, Buya Yahya, Dai Hilman Fauzi, musisi Muslim Mustafa Debu, Comic Abdur Arsyad, dan lain-lain.
"Target kami, pengunjung mencapai lima ratus sampai seribu orang per hari," ujar Wawan.
Gusti Adji, salah satu pengisi acara dari Diva Press, menganggap pameran tersebut sangat perlu untuk mengeksiskan kegiatan Islam di Kota Bogor. Selain itu, minat baca masyarakat diharapkan akan meningkat.
Dalam partisipasi kali ini, Diva Press menyiapkan sekitar 50 ribu buku. Sebanyak 90 persen adalah buku Islam, sementara sisanya buku pendukung dengan tema pendidikan, psikologi, atau filsafat.
"Kami menjual buku dengan diskon harga 50 persen. Siapa saja bisa baca buku, tidak perlu mahal yang penting bermanfaat," ujarnya.