REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menggandeng Asosiasi Perhimpunan Badan Akreditasi Perguruan Tinggi Negara-negara Islam (IQA) mengadakan seminar internasional peningkatan standar Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.
Pasalnya, lebih dari 600 perguruan tinggi Islam di Indonesia belum mencapai kualitas yang memuaskan.
"BAN-PT berinisiatif untuk membantu meningkatkan kualitas perguruan tinggi Islam tersebut," ujar Steering Committe BAN-PT Mansur Ma'shum saat ditemui Republika.co.id, Selasa (6/10).
Mansur menyampaikan standar yang dipakai untuk menilai perguruan tinggi Islam sama dengan perguruan tinggi umum adalah dengan menggunakan instrumen BAN-PT. Instrumen penilaian tersebut, yaitu visi misi, pengelolaan, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia, pembiayaan sistem informasi serta kurikulum, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sejauh ini, Mansur menambahkan, setelah dievaluasi dengan instrumen yang sama itu diketahui bahwa perguruan tinggi Islam terutama yang swasta berada di urutan kualitas terbawah.
Untuk mendukung hal tersebut, BAN-PT turut mengundang para pakar dari berbagai negara dan juga Tanah Air untuk bertukar pengalaman tentang kiat-kiat membangun budaya mutu di masing-masing kampus.
Mansur menjelaskan, tujuan utama yang ingin dicapai adalah menyampaikan betapa pentingnya jaminan kualitas terutama untuk perguruan tinggi Islam. Sehingga, perguruan tinggi Islam di Indonesia bisa berbenah dan bisa menjadi lebih baik lagi.
Seminar ini dihadiri oleh 55 perguruan tinggi Islam negeri, 25 perguruan tinggi Islam swasta. Serta, juga dihadiri oleh perguruan tinggi negeri umum serta perguruan tinggi swasta umum.