REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Perdebatan tentang penyebab insiden Mina dan penyebarluasan foto serta rekaman terkait perisitiwa tersebut masih berlanjut di dunia maya.
Dilansir dari Arabnews, Rabu (30/9), beberapa dari pengguna media sosial bahkan meramaikannya dengan memposting rekaman video usang, foto korban, dan insiden yang dahulu terjadi. Mereka pun langsung berbagi media tersebut tanpa memeriksa asal-usul foto atau rekaman tadi.
"Kami telah melihat sendiri keramahan dan manajemen terbaik oleh organisasi haji Arab Saudi dalam melayani para tamu Allah dari berbagai negara di dunia," kata Dr Ali B. Panda yang merupakan salah anggota dari Liga Dunia Muslim.
Ia pun berharap agar ulama setempat mengeluarkan fatwa atau nasehat agar pengguna media sosial menahan diri dengan tidak membagikan foto-foto jenazah korban tanpa persetujuan keluarga mereka.
“Tindakan itu jelas tidak Islami dan melanggar hak-hak korban,” ujar Panda.