Selasa 29 Sep 2015 19:17 WIB

Insiden Mina, Ketum MUI Dorong Dialog Intensif Antar Pemerintah

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Ilham
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.
Foto: Dawn.com
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menekankan perlunya dialog intensif untuk membenahi pelaksanaan ibadah haji. Insiden Mina yang menewaskan hingga lebih dari 700 orang itu menuai kritik atas pengelolaan haji oleh Pemerintah Arab Saudi.

"Saya kira yang paling penting itu dialog untuk melakukan upaya perbaikan," ujar Ma'ruf, Selasa (29/9).

Ma'ruf menilai, fasilitas yang diberikan Arab Saudi di Mina sudah bagus. Fasilitas fisik tersebut seperti bangunan, jalur, serta rambu penunjuk arah. Ma'ruf lantas menyarankan agar pemerintah baik Saudi maupun Indonesia menyediakan petugas yang cukup untuk mengawal jamaah tetap berada di jalur yang telah ditentukan.

Terkait wacana pengelolaan haji dilepaskan dari Arab Saudi dan dikelola sejumlah negara, Ma'ruf menilai hal itu bisa menimbulkan masalah. Menurut Ma'ruf, dengan sistem itu justru tidak ada penanggung jawab dalam pengelolaan ibadah haji. "Yang penting itu ‎saran dari masing-masing negara untuk menjaga jamaahnya dan Saudi menjaga sebagai tuan rumah dan menyediakan fasilitasnya," ujar Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement