REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Ibrahim AS dan keluarganya bisa menjadi sebuah panutan sebuah keluarga yang kuat. Lantaran tetap solid ketika menghadapi iblis yang menggoda mereka dalam melaksanakan perintah Allah SWT.
"Rakyat dan TNI harus saling mengisi dan memiliki rasa solidaritas, kepedulian dan kebersamaan agar negeri ini bisa menjadi abadi seperti ketika Allah mengabadikan nama Nabi Ibrahim," kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam khutbah Idul Adha di Lapangan Markas Bataliyon Zeni Konstruksi 14 TNI AD, Kamis, (24/9).
Nabi Ibrahim dalam Alquran, ujarnya, disebut setara dengan sebuah bangsa. Kebesaran Nabi Ibrahim, keteguhan tekadnya, keutamaannya, hingga keberkahannya digunakan untuk mengelola keluarganya menjadi bersolidaritas.
"Begitu juga TNI AD dan rakyat harus mampu mengelola solidaritas, kepedulian dan kebersamaan guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.