Rabu 23 Sep 2015 15:59 WIB

Tiga Tantangan Umat Versi Ketua Umum Muhammadiyah

Rep: C33/ Red: Ilham
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) didampingi Sekretaris Umum Abdul Mukti (tengah) dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini (kiri) memberikan keterangan pers usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) didampingi Sekretaris Umum Abdul Mukti (tengah) dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini (kiri) memberikan keterangan pers usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir mengungkapkan, umat Muslim menghadapi tiga tantangan utama saat ini. Tiga tantangan itu harus dihadapi denga mempertajam kalbu.

"Tantangan hidup itu egoisme yang mengutamakan kepentingan pribadi dan hedonisme yang mengutamakan kesenangan duniawi, dan materialisme yang mengutamakan materi," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id pada Rabu, (23/9).

Ketiga tantangan itu bisa menjadi "dewa" dalam diri manusia. Pendewaan terhadap egoisme, hedonisme, dan materialisme bisa terjadi ketika sudah melekat dalam kalbu manusia. "Jadi kalau orang yang kepentingan dan kesenangannya terganggu bisa marah. Bahkan hanya untuk mementingkan tiga hal itu orang bisa menghalalkan segala cara," jelasnya.

Untuk menghadapi tantangan itu, Haedar mengingatkan agar umat Muslim memiliki panduan ilahi dari makna kisah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar. Menurutnya, panduan ilahi itu perlu terus diasah.

Nilai-nilai pengorbanan yang diajarkan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar perlu selalu diamalkan. Lewat hal itu, ia meyakini Muslim bisa terhindar dari ego pribadi.

Perlu diketahui, keputusan PP Muhammadiyah memutuskan Idul Adha dirayakan pada hari ini. Sedangkan pemerintah baru melaksanakannya pada Kamis, (24/9), besok, sesuai hasil sidang itsbat. Haedar meminta semua pihak menghargai perbedaan tersebut.

"Kita berharap sesama umat Muslim saling toleransi terhadap perbedaan ini," kata Haedar yang melaksanakan shalat Idul Adha di markas Muhammadiyah di Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement