REPUBLIKA.CO.ID, PEMATANGSIANTAR -- Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengimbau kepada lembaga atau perkumpulan yang melaksanakan kurban agar tidak melakukan penyembelihan di kediaman pekurban.
Ketua PHBI HM Natsir Armaya Siregar di Pematangsiantar, Ahad (30/9), mengusulkan supaya diadakan secara merata di permukiman umat Islam, terutama daerah yang terbilang kurang mampu.
"Jika berada di sentra permukiman penerima kurban, tentu memberikan makna, manfaat dan kebahagiaan yang lebih bagi mereka," kata Armaya.
Dia mengatakan, dengan pemerataan lokasi penyembelihan ini, penerima kurban tidak perlu lagi pergi ke lokasi yang jauh dari permukiman mereka untuk menyaksikan dan antre mengambil hewan kurban.
Armaya juga bersyukur atas tingginya semangat dan kesadaran berkurban para pekurban yang kebanyakan dari keluarga muda. Di kota ini, sedikitnya tercatat 611 hewan kurban, sapi, kerbau dan kambing yang akan disembelih pada Idul Adha 1436 Hijriyah.
Seorang pekurban, Rosidawati (41 tahun), warga Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat mengatakan, tempat bukan jadi masalah asal bisa menunaikan ibadah dan berbagi dengan yang kurang mampu.
"Di lokasi yang bukan tempat tinggal kita, tentunya akan terjalin silaturahim dan ukhuwah Islamiyah. Pengalaman baru juga," kata ibu empat anak ini menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
