Rabu 16 Sep 2015 12:35 WIB

PKPU Berikan Bantuan Korban Kabut Asap ‎

PKPU memberikan bantuan terhadap korban kabut asap di Riau.
Foto: PKPU
PKPU memberikan bantuan terhadap korban kabut asap di Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kemanusiaan PKPU ikut menaruh perhatian terhadap peristiwa kaput asap. Tim PKPU Pekanbaru menyebar masker dan pengobatan gratis di Kulim Ujung RW 03 kec. Tenayan Raya. Sebanyak 105 warga telah mendapatkan bantuan pengobatan gratis ini.

PKPU Pekanbaru juga mendistribusikan sebanyak 2.000 masker kepada masyarakat dan di sekolah dasar di Pekanbaru.

Menurut dr Indah, anggota tim medis PKPU,  mayoritas penyakit yang menyerang warga adalah ISPA dan iritasi mata. "Hal ini disebabkan oleh kualitas udara yang buruk," katanya.

Koordinator Program Bantuan, Amir Mutar mengatakan, PKPU terus bekerjasama dengan BPBD setempat untuk melakukan assessment di titik-titik rawan kabut asap.  Nantinya pengobatan  gratis dilakukan juga di tiga  titik yakni Jalan Rimba raya,  Kelurahan tarai bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Jalan Auka RW 17 karya Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

"Kami juga merencanakan aksi tim medis keliling, distribusi masker, distribusi obat tetes mata dan evakuasi khususnya kelompok rentan‎," katanya.

Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua pada Senin (14-9) pukul 05.00 Wib, hotspot di Sumatra 1.143 titik yaitu di Bengkulu 13, Jambi 234, Lampung 69, Riau 78, Sumbar 25, dan Sumsel 724. Hotspot di Kalimantan tercatat 266 titik. Hotspot tesebar di Kalbar 26, Kalsel 74, Kalteng 164, dan Kaltim 2 titik.

Sementara itu, jarak pandang masih tertutup asap. Secara umum di Sumsel, Jambi dan Riau jarak pandang 80-800 m. Di Pekanbaru 200 m, Rengat 70 m, Dumai dan Pelalawan 50 m, Jambi 700 m, Palembang 800 m. Jarak pandang di Kalimantan 100-600 m. Di Pontianak 600 m, Ketapang 600 m, Sintang 300 m, Nanga Pinoh 500 m, Pangkalan Bun 500 m, Sampit 300 m, Palangkaraya 400 m, Sanggu-Buntok 100 m, Banjarmasin 220 m.

Kondisi ini menyebabkan kualitas udara memburuk. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru 984 psi (berbahaya), Siak 467 psi (berbahaya), Dumai 464 psi (berbahaya), Palembang 550 psi (berbahaya), Pontianak 307psi (Sangat Tidak Sehat), dam Banjarbaru 449 psi (Sangat Tidak Sehat).

Tercatat ribuan masyarakat telah menderita ISPA, di Riau 14.566 jiwa, Sumsel 22.855 jiwa, Kalsel 53.442 jiwa menderita sakit ISPA. Satgas darat di Kalimantan Tengah sampai hari ini sudah memadamkan 99 ha lahan terbakar. Di Riau, Satgas memadamkan 4.254 ha lahan terbakar. Sekolah di Riau, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah diliburkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement