Rabu 09 Sep 2015 07:52 WIB

Menag Ajak Umat Islam Shalat Istisqa Agar Turun Hujan

Rep: marniati/ Red: Damanhuri Zuhri
Warga Kota Bogor menggelar Shalat Istisqa' atau shalat meminta hujan di Lapangan Sempur, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat (24/7).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Warga Kota Bogor menggelar Shalat Istisqa' atau shalat meminta hujan di Lapangan Sempur, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat (24/7). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat Islam Indonesia untuk menggelar shalat istisqa agar turun hujan. Hal ini karena kondisi kemarau yang melanda Tanah Air.

Sehingga menyebabkan beberapa wilayah kekeringan dan terjadi kebakaran hutan. "Saya mengimbau umat Islam untuk mengadakan Shalat Istisqa untuk meminta turun hujan," ujar Lukman di Jakarta (8/9).

Menteri Agama juga meminta para ulama, pimpinan ormas Islam dan imam masjid berinisiatif mengajak masyarakat, khususnya umat Islam mengadakan shalat Istisqa secara berjamaah.

Selain umat Islam, Menag juga mengimbau umat beragama lainnya turut berdoa agar hujan segera turun dan membawa berkah bagi umat manusia. Menag mengharapkan doa dari para jamaah haji yang kini tengah berada di Tanah Suci, agar kondisi kekeringan dan asap segera sirna.

Shalat Istisqa merupakan shalat sunnah dua rakaat yang dianjurkan untuk memohon turun hujan. Setelah shalat dua rakaat, dilanjutkan dengan khutbah. 

Dalam khutbahnya, khatib akan menjelaskan tentang urgensi shalat Istisqa dan kebutuhan manusia akan rahmat Allah dalam semua hal.

Kemudian, khatib meminta hujan kepada Allah dengan doa yang khusyuk.  Kalau sampai kurun beberapa hari, belum ada hujan, lakukan shalat sekali lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement