REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Salah satu acara yang diadakan pada Islamic Society of North America (ISNA) adalah membagikan paket makanan untuk orang-orang yang membutuhkan. Acara amal ini dihadiri oleh puluhan Muslim di sudut kota Chicago.
"Saya ingin datang pagi ini untuk membantu. Adalah penting bahwa kita memberi makan orang miskin dan orang-orang yang memiliki kurang dari kita," Halid Skenderi, seorang relawan remaja dikutip dari OnIslam, Selasa (8/9).
Bekerja sama dengan relawan Stop Hunger Now, kelompok Muslim Amerika Utara dari segala usia berkumpul di masjid Ahad pagi (6/9) untuk mengambil bagian dalam kegiatan pelayanan yang bertajuk "Live Your Faith Through Service to Others.” Stop the Hunger Now merupakan komunitas yang telah berjalan sejak 1998 dan sudah memberikan lebih dari 180 juta makanan di 65 negara.
Dr. Khalid Abubakar Aliyu delegasi dari Nigeria mewakili Sultan Sokoto dan Presiden Jenderal Jama'atu Nasril Islam menghadiri konvensi dan ikut untuk mengamati kemasan makanan serta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa pengalamannya mengikuti konvensi ISNA memberi pandangan baru seputar Muslim di Amerika.
"Saya terkesan dengan kemajuan dan perkembangan komunitas Muslim Amerika, pada beasiswa mereka, dakwah, pengembangan Pusat Islam dan aktivisme sosial," ujar r. Khalid Abubakar Aliyu, Sekretaris Jenderal Jama'atu Nasril Islam.
Menurutnya, bahwa konvensi ISNA telah menjadi pengalaman yang indah bagi masyarakat Muslim. Kegiatan tersebut telah membawa umat Islam dari Amerika dan seluruh dunia bersama-sama menghadapi begitu banyak cobaan.
Tahun ini, Stop the Hunger Now akan memberikan 45 juta paket makanan dan lebih dari 9 juta dolar bantuan yang akan disumbangkan untuk keperluan vitamin dan obat-obatan. Stop the Hunger Now beroperasi pada 19 kota di Amerika Serikat, Afrika Selatan, Malaysia, India, Italia, dan Filipina.