Senin 07 Sep 2015 16:56 WIB

Salurkan Daging Kurban Sampai ke Pelosok

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Daging Kurban.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Daging Kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga-lembaga filantropi berupaya mendistribusikan daging kurban ke wilayah pelosok. Berbagai program diluncurkan guna mengedukasi masyarakat serta meningkatkan efektivitas ibadah kurban.

"Kalau kurban di Rumah Zakat (RZ) dioptimalkan dengan bentuk kornet sehingga lebih maksimal, terstruktur, terencana, dan terdistribusi hingga ke daerah-daerah pelosok," ujar CEO Rumah Zakat Nur Efendi ketika dihubungi ROL, Senin (7/9).

Program tersebut diberi nama "Superqurban". Nur menyatakan, donasi hewan kurban melalui RZ akan dipotong lalu diproses menjadi kornet. Keuntungan program ini, kata Nur, bisa membuat daging kurban menjadi stok pangan. Selain itu, distribusi kornet relatif lebih mudah dan bisa menjangkau daerah pelosok maupun daerah bencana.

"Jadi kalau yang lain pakai mi instan, RZ bisa memberikan sumbangan daging," ujarnya.

Nur menyampaikan, dalam pelaksanaan kurban kerap muncul kendala seperti proses pemenuhan hewan kurban. Jelang kurban, ujarnya, harga hewan kurban merangkak naik. Bahkan, Nur memantau, saat ini harga sapi telah mencapai Rp 17 juta per ekor sementara kambing sudah mencapai Rp 4 juta per ekor. Menurut Nur, hal itu menjadi kendala baik untuk orang yang mau berkurban maupun lembaga pengelola kurban.

RZ berupaya mengatasi masalah itu dengan melakukan sosialisasi program sejak setahun sebelumnya. Program tersebut dikampanyekan baik ke masyarakat maupun peternak lokal. Menurut Nur, edukasi ini turut mendorong aspek pemberdayaan masyarakat.

Nur mengatakan, distribusi daging juga memiliki kendala sebab daging merupakan salah satu komoditas ekonomi. Ia menyebut, ada pihak-pihak yang sengaja mengumpulkan daging kurban kemudian dijual usai momentum Idul Adha.

Selain itu, masih ada budaya buruk di masyarakat yakni berdesak-desakan untuk berebut hewan kurban. Nur menyarankan, panitia kurban perlu menggunakan sistem kupon atau langsung mengantar daging ke rumah-rumah warga yang layak menerima kurban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement