REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Ribuan Muslim di Amerika Utara hadir membanjiri acara pembukaan Konvensi Masyarakat Muslim ke-52 (ISNA) di Donald E. Stephens Convention Center, Chicago, Amerika Serikat. Acara tersebut adalah konvensi Islam terbesar di Amerika.
Sekretaris Jenderal ISNA Hazem Bata mengatakan, konvensi ini tempat berkumpulnya Muslim dari seantero Amerika. Namun, konvensi ini bikan milik umat Islam tetapi untuk semua orang. "Ini bukan hanya acara Muslim tapi ini merupakan acara orang Amerika," ujarnya seperti dilansir dari OnIslam, Ahad (6/9).
Hazem mengatakan, ISNC bertujuan mempertemukan sesama Muslim guna membahas masalah yang sedang muncul di tengah masyarakat."Sementara fokus kami tetap Muslim di Amerika namun kita juga ingin membuktikan diri pada isu-isu internasional," katanya.
Konvensi bertema 'Memperkuat Muslim Amerika' itu akan berlangsung selama empat hari sejak Jumat lalu. Menurut Presiden ISNA Azhar Aziz, acara akan menampilkan cerita pahlawan tanpa tanda jasa dalam komunitas Muslim Amerika . Ditambah lagi akan diceritakan kisah sukses dari keluarga, masjid, dan inisiatif masyarakat Muslim.
"Tema konvensi ini terinspirasi dari ayat Alquran dalam Surah Yusuf yang artinya Kami berhubungan kepadamu lewat cerita yang indah, jadi kita ingin mengisahkan perjuangan positif muslim selama di Amerika," katanya.
Ia mengatakan, tujuh puluh ribu Muslim melayani sebagai dokter, perawat dan profesional kesehatan di Amerika dan menyelamatkan nyawa setiap hari. Ia meyakini kisah itulah yang dapat mengispirasi, apalagi dengan mencontohkan tokoh hebat.
"Atlet terbesar bangsa ini adalah Muhammad Ali, Inilah yang harus kita berbagi dengan Amerika, dan cerita-cerita dari banyak orang lain yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kemakmuran bangsa ini," katanya.