Jumat 04 Sep 2015 23:18 WIB

Pengalaman Ustaz Shamsi Ali Bersama Donald Trump

Imam Besar Masjid New York Shamsi Ali.
Foto:

Tibalah hari H-nya pertemuan itu. Selain Russel Simmons dan saya juga hadir bersama seorang Rabbi Yahudi berpengaruh yang juga selalu membela Islam, Rabbi Marc Scheneier.

Setiba di kantor DT, Trump Tower, di kawasan 5th Avenue, kami bertiga disambut oleh DT di depan lift. Dengan ramah menyambut dua teman saya. Yapi masih melongok ke depan mencari-cari sesuatu atau seseorang. Ketika ditanya oleh Russel apa gerangan yang dicari, dijawabnya: "where is the Imam"?

Russell kemudian menunjuk ke bawah karena memang saya rendah. DT kemudian baru menengok ke bawah dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan sambil tertawa terpingkal-pingkal.

Sekali lagi Russell bertanya kepadanya kenapa tertawa terbahak-bahak? DT menjawab: "I had never dreamt that I will meet a smiling Muslim" (saya tidak pernah bermimpi untuk ketemu dengan seorang Muslim yang tersenyum).

Mendegar itu terus terang saya agak tersinggung. Sebab saya yakin saya lebih sering senyum dari Donald Trump. Dan kemungkinan juga senyuman saya lebih menarik dari senyuman seorang DT (hehehe).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement