Jumat 04 Sep 2015 15:29 WIB

MUI: Hidup Hemat Kunci Kemakmuran dan Kesejahteraan

Berhemat uang
Foto: alwayssavemoney.ca
Berhemat uang

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, meminta masyarakat membudayakan hidup hemat karena manfaatnya cukup besar untuk keberlangsungan manusia. "Imbauan hidup hemat itu tentu dapat menyejahterakan masyarakat," kata Sekertaris Umum MUI Kabupaten Lebak KH Ahmad Khudori saat dihubungi di Lebak, Jumat (4/9).

Menurut dia, keuntungan hidup hemat itu lebih besar manfaatnya dan dapat meningkatkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Selain itu juga ajakan hemat merupakan perintah agama Islam dengan tidak hidup boros-borosan yang tidak berguna.

Karena itu, MUI Lebak mengajak masyarakat agar membudayakan hidup hemat dan irit. Apalagi, saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi, ketahanan pangan dan serbuan produk-produk luar negeri. "Saya kira hidup hemat itu dapat menekan krisis ekonomi maupun ketahanan pangan, katanya.

Perilaku hemat itu, kata dia, antara lain bisa mengurangi biaya kebutuhan hidup sehari-hari, misalnya, yang awalnya membeli keperluan bahan pokok Rp250 ribu maka dikurangi menjadi Rp100 ribu/hari. Masyarakat yang awalnya hidup konsumtif menjadi sederhana.

Penghematan ini, kata dia, bisa menekan laju inflasi juga nilai mata uang rupiah terhadap dolar. Selain itu juga manfaat lainnya, jangka panjang bisa memenuhi ketersediaan pangan. "Kami berharap masyarakat bisa membiasakan hidup hemat dan irit untuk kesejahteraan," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, ancaman ketahanan pangan di Indonesia bisa saja terjadi, sehubungan jumlah populasi manusia terus bertambah, sedangkan lahan pertanian semakin menyusut. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengurangi kebutuhan pangan tersebut agar bisa memenuhi ketersediaan beras.

MUI Lebak setuju kebijakan pemerintah untuk melakukan diversifikasi pangan agar kebutuhan beras melimpah dan terpenuhi. Sebab jika masyarakat mengonsumsi beras secara berlebihan sehingga menimbulkan kelangkaan pangan.

"Kami minta masyarakat bisa membudayakan hidup hemat sehari-hari, sehingga akan terjadi kemakmuran dan kesejahteraan," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement