REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia menimbulkan kekeringan. Salah satu persoalan yang sangat vital dalam musim kemarau seperti sekarang ini, yaitu penyediaan kebutuhan air bersih.
Untuk meringankan beban masyarakat atas kebutuhan air bersih, Rumah Zakat (RT) menyalurkan air bersih sebanyak 811.772 liter. Air yang sangat dibutuhkan masyarakat tersebut disalurkan ke empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
“Hingga 24 Agustus 2015, sebanyak 39.084 orang telah merasakan manfaat progam Berbagi Air Kehidupan,” jelas Chief Program Officer RZ Heny Widiastuti, Senin (31/8).
Jumlah masyarakat yang menerima program tersebut, kata dia, akan terus bertambah karena RZ masih terus melakukan aksi sosial di daerah sejumlah daerah di empat provinsi.
Dikatakan Heny, masyarakat yang menerima program air bersih tersebut, berada di di Jawa Barat meliputi, Sumedang, Indramayu, Tasikmalaya, Subang, Majalengka, Kabupaten Bandung, Sukabumi, Garut, Cirebon, dan Cianjur. Jumlah air yang disalurkan sebanyak 190.000 liter.
Di Jawa Tengah, jumlah suplai air bersih mencapai 376.000 liter dan disalurkan untuk masyarakat di Pemalang, Magelang, Klaten, Wonogiri, Grobogan, Blora, dan Boyolali. Untuk daerah Yogyakarta, penyaluran bertempat di Gunung Kidul dan Kulon Progo sebanyak 127.000 liter air.
Kemudian, di Jawa Timur mencakup Magetan, Nganjuk, Situbondo, Jombang, Probolinggo dan Japar-Bangkalan sebanyak 118.572 liter air.
Penyaluran air bersih yang digulirkan secara nasional ini, sambung Heny, masih akan berlangsung hingga musim kemarau berakhir. Melalui program ini, kata dia, diharapkan semakin banyak pihak-pihak yang peduli serta dapat bersinergi dengan RZ untuk membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan.
“Semakin terasa manfaat dari penyaluran air bersih ini, karenanya RZ tak henti-hentinya mengajak donatur dan mitra untuk bersinergi dan menjadi bagian dari solusi mengenai masalah kekeringan ini. Kehadiran truk tangki berisi air bersih menjadi sesuatu yang sangat ditunggu oleh masyarakat di wilayah kekeringan,” tutur dia.