REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Agresi Israel ke Gaza pada Selasa (18/3/2025) menghambat proses distribusi bantuan Ramadhan dari Rumah Zakat. Chief Program Officer Rumah Zakat Murni Alit Baginda mengungkapkan Rumah Zakat berkomitmen untuk terus mencari solusi agar amanah dari para donatur tetap tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
“Mohon doanya semoga gencatan senjata dapat terjadi dan kemerdekaan Palestina dapat segera terwujud. Kami mengajak semua untuk terus bersuara untuk kemerdekaan Palestina,” ungkap Murni.
Sebelumnya Rumah Zakat sudah mendistribusikan sebanyak 33.100 paket ifthar, 10.000 paket roti, 3.000 paket fidyah, dan 450 paket food basket telah tersalurkan kepada warga Palestina yang membutuhkan pada periode 1-17 Ramadhan 1446 H.
Bantuan ini menjadi bentuk nyata kepedulian masyarakat Indonesia terhadap saudara-saudara di Palestina yang masih mengalami kesulitan akibat konflik yang berkepanjangan.
Dengan total peserta program mencapai 46.550 penerima manfaat di Palestina, Rumah Zakat terus mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini. Donasi dan dukungan dari berbagai pihak sangat berarti untuk memberikan harapan bagi mereka yang sedang berjuang.
Bagi masyarakat yang ingin turut berbagi kebahagiaan bersama saudara-saudara di Palestina, bisa berpartisipasi melalui link https://www.rumahzakat.org/palestina .