REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Hasil sidang komisi bidang fatwa Musyawarah Nasional (Munas) IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) merekomendasikan kepada pemerintah dan pengurus baru melakukan kajian yang mendalam tentang Syiah di negeri ini.
“Pemerintah harus membuat kajian secara mendalam terhadap Syiah di negeri ini,” ungkap anggota Komisi Bidang Fatwa MUI, Prof Dr Hasanuddin, Kamis (27/8).
Para ulama MUI menilai, langkah tadi mendesak dilakukan menyusul maraknya penolakan terhadap Syiah.
Dalam forum laporan dan pengesahan hasil kerja komisi-komisi, forum pleno yang dipimpin Slamet Effendy Yusuf pun menerima rekomendasi tersebut.
“Artinya persoalan ini harus mendapatkan perhatian bersama, dan khususnya jajaran pengurus MUI untuk dapat menindaklanjuti rekomendasi ini,” tambahnya.