REPUBLIKA.CO.ID,BAREILLY -- Kepolisian distrik Bareilly, India harus menghadapi kemarahan warga dan keluarga Muslim akibat salah melakukan ritual keagamaan bagi mayat seorang pemuda. Pemuda Muslim itu malah dikremasi layaknya penganut agama Hindu.
Petugas polisi yang berada di lokasi kremasi pun langsung terburu-buru menyiramkan air ke mayat pemuda yang tengah dikremasi. Sayangnya, mayat pemuda itu telah separuh terbakar ketika diserahkan kepada keluarganya.
Menurut pejabat kepolisian setempat Kamrul Hasan Khan, polisi dan keluarga segera menuju lokasi mayat berada setelah identitasnya terkonfirmasi.
"Kita secepatnya menuju lokasi kremasi bersama anggota keluarganya. Sayangnya ketika sampai disana, setengah tubuh korban sudah terbakar. Keluarga sempat protes," ujarnya seperti dilansir dari Express News, Rabu (26/8).
Beruntung, hingga kini tidak ada tuntutan atas kesalahan polisi itu, meski sebelumnya sempat mengundang kemarahan warga.
Mayat pemuda itu ditemukan tidak utuh yang berada di jalur kereta pada Jumat (21/8) lalu. Diperkirakan pria berusia 20 tahun itu tertabrak kereta hingga menyebabkan tubuhnya hancur. Ketika polisi menemukan tubuhnya, polisi mengkremasinya tanpa mengidentifikasi agamanya.
Di waktu yang sama, keluarga dari pria tersebut sudah melaporkan kehilangannya. Pemuda itu, menurut pihak keluarga, meninggalkan rumah setelah terjadi cekcok. Ketika polisi menunjukkan foto mayat pria tersebut, keluarga mengkonfirmasi jika memang benar merupakan anggota keluarganya yang hilang.