REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta memprakarsai liga pesantren yang memperlombakan berbagai cabang olahraga maupun keterampilan lain.
"Dalam liga ini bisa dipertandingkan cabang olahraga, sains, dan kegiatan lain yang ditekuni para santri," kata Menpora ketika membuka Pekan Olahraga, Seni, dan Pramuka (Porseka) Ke-39 Pondok Pesantren Darunnajah di Jakarta, Sabtu.
Imam meyakini banyak anak-anak muda berbakat di pesantren, namun karena tidak ada ajang formal yang mengakomodasi maka bakat tersebut kurang terlihat dan kurang terarahkan untuk mencapai prestasi.
Menurut dia, liga pesantren akan menjadi ajang formal untuk menjaring anak-anak muda berbakat dari pesantren. Ia menyatakan kementeriannya siap mendukung ajang tersebut.
Kemenpora sendiri akan menggulirkan Liga Santri sebagai salah satu media untuk mengembangkan olahraga sepakbola yang diharapkan mampu mencetak pemain muda potensial.
Menurut Imam, jika liga ini berjalan dengan baik maka diharapkan bisa menjadi salah satu pemasok pemain bagi klub-klub sepakbola yang ada di Indonesia tanpa perlu lagi menggunakan jasa pemain asing.
Di dalam pembukaan Porseka Ke-39 itu Menpora disuguhi berbagai atraksi yang ditampilkan para santri, seperti pencak silat, senam akrobatik, marching band, dan aksi keterampilan anggota Pramuka.
Ketua Umum Yayasan Darunnajah KH Syaifuddin Arif dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Porseka sudah 39 tahun digelar sejak pesantren itu didirikan 54 tahun lalu.
"Ini adalah ajang bagi santri menunjukkan kebolehannya," kata Syaifuddin.