REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Israel kembali memprovokasi umat Muslim di Yerusalem. Baru-baru ini, zionis merebut lahan milik warga Palestina di sebelah dinding timur Masjid Al-Aqsa.
Kabar ini disiarkan oleh Jawad Siyam, Direktur Wadi Hilweh Pusat Informasi di Al-Quds. Ia mengatakan kepada Ma'an News bahwa otoritas Israel di Yerusalem menyerbu dan menyita tanah milik al-Husseini dan kelurga al-Ansari.
Menurut Siyam dilansir dari OnIslam, Senin(17/8), mereka dikawal oleh pasukan Israel selama penyitaan berlangsung. Ia menambahkan bahwa penjaga keamanan dari perusahaan keamanan swasta tersebut memasang kawat berduri di sekitar area tanah.
Masyarakat sekitar terkena dampak dari penyitaan lahan menunjukan kemarahan terhadap langkah tentara Israel. Seorang anggota al-Husseini yang memiliki bagian tanah tersebut percaya bahwa Israel berencana untuk membangun perluasan pemukiman di lahan sitaan tersebut.
Prihatin dengan keadaan tersebut, Adnan al-Husseini, gubernur Al-Quds dan Menteri Urusan Yerusalem mengatakan kepada Ma'an bahwa pasukan Israel dan inspektur menyerbu tanah tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dukungan lain pun datang dari seorang pengacara yang mewakili pemilik lahan warga Palestina untuk menuntut kasus tersebut ke pengadilan Israel dalam upaya penghentian penyitaan.