Jumat 14 Aug 2015 21:01 WIB

Din: Islam Dianggap Penting di Jepang

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin memberikan keterangan kepada wartawan di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Kamis (6/8).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin memberikan keterangan kepada wartawan di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Kamis (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chairman Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) Din Syamsuddin mengatakan, Islam memiliki posisi penting untuk Jepang.

“Bagi jepang, Islam dianggap cukup penting,” katanya saat diskusi publik tentang Prospek hubungan Jepang dengan umat Islam masa kini, di kantor CDCC, di Jakarta, Jumat (14/8) sore.

Salah satu indikatior bahwa Indonesia penting bagi negeri sakura ini menurut Din adalah Jepang mau menjadi pusat halal dunia. Untuk itu, ia menilai Islam dan Jepang penting untuk didiskusikan walaupun tidak terlalu hadir di Jepang.

Memang, Islam termasuk agama yang tidak cepat perkembangannya di negara ini. Sementara itu, Antropolog Budaya dari Chiba University, Jepang, Profesor Emeritus Mitsuo Nakamura mengatakan, Jepang memiliki festival yaitu Japan Halal Summit.

Selain itu, Fuji juga dikonsep menjadi kota halal. ini terkait dimensi bisnis menghadapi olimpiade tahun 2020 dimana Jepang mengharapkan lebih dari 20 pengunjung dari negara Islam ke negaranya.

Selain itu, dalam pertemuan terakhir yang dihadiri Din Syamsudin di Jepang ada acara dialog dengan pemimpin Muslim Jepang dan pemimpin-pemimpin agama Jepang di Kyoto. “Pertemuan ini sudah sejak 10 tahun yang lalu,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement