REPUBLIKA.CO.ID, GORAKHPUR -- Sebuah keluarga Muslim di Gorakhpur dikenal sebagai pembuat baju dan tas untuk Kanwariya atau pemuja Dewa Siwa selama 13 tahun.
Di balik kesan bisnis dari pekerjaan membuat baju dan tas, keluarga Mohammad Kaleem menunjukan hubungan spiritual antaragama dengan cara yang baik.
Hal ini bermula saat seorang Kanwariya miskin mendekati Mohammad Kaleem, penjahit di Zafar Coliny, Tiwaripur. Kanwariya tersebut memintanya untuk menjahitkan kain kuning yang sudah dibawanya untuk dijadikan baju dan tas.
Setelah baju dan tas itu selesai, keesokan harinya ia meminta Kanwariya itu datang kembali. "Saya tahu dia tidak akan dapat melakukan pembayaran sehingga saya memberinya baju tanpa uang," ujar Kaleem dilansir dari Timesofindia, Sabtu (8/8).
Hari berikutnya Kaleem dikejutkan dengan kedatangan 12 orang Kanwariya yang memintanya membuatkan baju dan tas. Kali ini mereka semua membayar dengan upah yang sesuai. Semenjak itu, Kaleem menjadi pembuat baju dan tas untuk seluruh Kanwariya Shrawan.
"Saya pikir pekerjaan ini adalah hadiah untuk saya dari Allah karena saya mendapatkan keuntungan besar dalam membuat baju untuk Kanwariya dan sekarang saya dalam posisi keuangan yang lebih baik," ujarnya.
Ia merasa sangat puas saat dapat membuat baju untuk pemuja Dewa Siwa. Ia juga sering kali meminta Kanwariya untuk mendoakannya bisa pergi berhaji ke Tanah Suci secepatnya. (Baca: Larang Anak Main Hujan? Ini Pesan Rasulullah)