REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden M Jusuf Kalla (JK) mengatakan, kekuatan bangsa tergantung dari kekuatan negara, sehingga peran perempuan atau ibu dalam membangun keluarga sangatlah menentukan.
"Peranan para ibu atau perempuan sangatlah penting, karena itu peran Aisyiyah dalam membentuk generasi yang paripurna merupakan esensi pokok dalam mendidik, mengajar, dan membina keluarga dan anak," kata JK pada penutupan muktamar satu abad Aisyiyah di Makassar, Jumat (7/8).
Dia mengatakan, kekuatan bangsa ditentukan dari kekuatan daerah, kekuatan daerah ditentukan kekuatan kota dan kekuatan kota ditentukan dari kekuatan daerah.
Menurut JK, yang mengaku lahir dari lingkungan keluarga Aisyiyah ini, sehingga kiprah Aisyiyah sudah dikenal sejak masa kecil.
"Saya di kampung bersekolah tidak masuk TK, langsung masuk SD saja, tapi adik-adik saya setelah kami pindah di Makassar semua masuk TK Aisyiyah yang hanya satu-satunya TK kala itu," kenang JK.
Sementara mengenai pesannya kepada Ketua PP muslimat Aisyiyah terpilih Siti Noordjannah Djohantini, JK berharap agar amanah yang diberikan para muktamirin dapat dijalankan dengan baik yang mampu mendorong kemajuan umat Islam, khususnya kaum perempuan dalam membawa Indonesia yang berkemajuan.
"Dalam perjalanannya memasuki abad kedua, Aisyiyah terus bertumbuh dan berkembang sesuai tuntutan zamannya, karena itu organisasi ini mengemban amanah yang sangat besar untuk mencerahkan bangsa dan membawa Indonesia berkemajuan," ujarnya.
Kehadiran JK, selain menghadiri penutupan muktamar seabad Aisyiyah di Gedung M juga akan menutup Muktamar ke-47 Muhammadiyah yang dilaksanakan di Gedung Universitas Muhammadiyah, seusai melaksanakan shalat Jumat di Mazjid Al-Markaz Al-Islamy Jend M Yusuf, Makassar.