REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengaku, akan menunggu hasil Musyawarah Nasional (Munas) MUI terkait masa depannya sebagai pimpinan wadah musyawarah ulama, zuama, dan cendekiawan Islam itu. Din mengaku setelah melepaskan kursi Ketua Umum PP Muhammadiyah, jabatannya di MUI merupakan salah satu perhatian ke depan.
"Sampai saat ini saya masih menjabat Ketua Umum MUI. Semua tergantung Munas siapa yang akan jadi Ketum," kata Din dalam jumpa pers di Universitas Muhammadiyah Makassar, Kamis (6/8). Munas MUI sendiri akan berlangsung pada 24 hingga 27 Agustus mendatang di Surabaya, Jawa Timur.
Selain menjadi pimpinan MUI, Din mengaku memiliki sejumlah rencana sekaligus keterikatan dengan berbagai organisasi. "Kesibukan saya bisa tetap sama atau mungkin bertambah," ujarnya.
Din mengaku saat ini ia masih memimpin sejumlah organisasi lintas agama dan organisasi perdamaian internasional.
Selain itu, ia mengaku juga akan tetap berkiprah di Muhammadiyah. "Saya juga akan ambil peran membentuk sekaligus menjadi Ketua Ranting Muhammadiyah di Pondok Labu, Jakarta Selatan," katanya.