REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pendatang Israel memprovokasi Muslim dengan mengangkat bendera Israel di tengah pintu masuk aula Dome of the Rock komplek masjid Al-Aqsa. Hal ini membuat umat Muslim Palestina merasa tersinggung.
"Setelah mencapai Dome of the Rock , ia mengibarkan bendera Israel dan memasang di dinding masjid dalam langkah memicu sentimen Muslim," ujar Samer Al Rifaei seorang penjaga di Masjid Aqsha Al dan seorang saksi mata berkata pada Gulf News dilansir dari OnIslam, Kamis (6/8).
Pendatang Israel yang melakukan aksi provokasi tersebut berasal dari Prancis. Ia dapat memasuki kawasan Masjid Al-Aqsa karena mengaku sebagai turis sebelum melakukan aksi provokasi tersebut.
Menurut pengakuan Al Rifaei, kelakuan pendatang Israel tersebut dilakukan di depan mata para Muslim Palestina yang sedang shalat di dalam masjid. Ia meyakini perbuatan tersebut berani dilakukan karena ada dukungan dari Pasukan Khusus Israel.
"Jelas menunjukkan bahwa seluruh drama ini direncanakan dan dikoordinasikan untuk membuat pernyataan tentang kedaulatan tak terbantahkan Israel atas keseluruhan menduduki wilayah Yerusalem Timur termasuk Masjid Al Aqsa," kata Al Rifaei.
Perbuatan tersebut memicu bentrokan antara pendatang itu dibantu relawan Al Murabiteen dan jamaah Palestina. Akhirnya bentrokan tersebut dapat dilerai setelah Pasukan Khusus Israel turun tangan. Kejadian ini menyebabkan dua penjaga masjid luka-luka, dan delapan penjaga ditangkap.